Sabtu, 28 September 2013

If dreaming life with him



     Kisaran tanpa debu selalu menghawatirkan jika ia berkata dekap aku, dekap aku. Ferbruari 2010 disinilah kisah remaja muncul dengan sejuta kenangan indah, diawali dengan rasa persahabatan yang mungkin tak akan mengenal cinta, yakin dengan masa puber ini kita malah terlena dengan yang namanya cinta mengenal lawan jenis  itu hal mutlak yg mesti kita lakoni. Cerita ini kisah spektakuler yg dilatar belakangin taruhan awalnya, namun hingga terjadi peristiwa saling mencintai yang akhirnya tahuran dibatalkan so, skenarionya tidak berjalan sempurna tokoh utamanya malah memakai hati hingga akhirnya dia sendiri yang menanggung akibatnya. Terpikul rasa memiliki pada sosok itu dimana ia selalu duduk tepat didepanku, semua pekerjaan yang semestinya aku kerjakanpun malah ia kerjakan, bagimana tidak aku terlena sosok itu dengan tanggungjawabnya ia mampu melunturkan hati ini, hingga akhirnya aku terjatuh kedalam romansa hati ia.

                Namunkisah kita tak pernah sampai lama yang ternyata dibelakangi jikalau aku hanya sosok ketiga dari hubungan sebelumnya, satu tahun  harus bergelut dengan hal seperti ini sepertinya tak mudah namun ada kejujuran yg di dapat dari mulutnya yg mampu menyakinkan jika mampu menjadi milikku seutuhnya kembali walapun telah  terjatuh tapi tak ada rasa jera bagiku justru selalu merasa yakin jika ia sedang bersamaku, kini kita arungi kisah part 2 bersketsa pada kejujuran dan kepercayaan.

Suatu saat yang indah itu pasti hadir dimana misteri terindah selalu menghantui, tuhan ijinkan dia bersanding bersamaku sebelum aku terlelap dipangkuanmu, aku tahu seberapa lama lagi aku menyelesaikan studi ini seberapa lama lagi aku mampu menggapai gelar yang aku impikan, namun satu hal yang selalu tak pernah ku ketahui kapan aku akan menggelari ALMH gelar dimana aku telah lelah mengarungi duniaMU. Jika setiaku kau acuhkan aku rela, namun disini aku miliki kau sepenuh hatiku harap penuh untukku bersampingan disetiap malampun yang selalu meyakinkanku, ijinkan aku selalu menemani setiap nafas, setiap indah perjalanan yang kau arungi hingga pahitpun aku sanggup untuk menemanimu yakinkan aku untuk selalu kau miliki hingga ajal yang akan memisahkan kita.Insan mulia mana yg mampu menutupi rasa ingin memiliki lawan jenisnya hanay dengan kata sabar, semua insane akan mengabulkan keinginan itu dengan ijab dan Kabul jika mereka telah mengantongi restu orang tua, hingga disini ku bermimpi jika mungkin dia adalah jodoh terbaik bagiku maka ijinkan kami bersanding dengan restu penuh dari orangtua dan jangan pisahkan kami dengan hal sepele namun pisahkan kami dengan ajalMU. 

Disini aku bukan malaikat yang memiliki kesabaran ekstra,
Aku bukan malaikat yang memiliki keikhlasan yang tak tertandingi,
Aku bukan malaikat dengan semua yang kau lakukan akan sabar,
Tapi aku manusia biasa yang mampu habis kesabaran,
jujur aku lakukan agar kamu bahagia,hingga aku tak mengerti jalan hidup yang mesti aku lakukan.
aku hanya mampu berdo'a " ya allah jika dia untukku bukakan rahasiaMu biarkan kita mengenal bahagia yang sesungguhnya, mampukan kita mengarungi keegoisan ini hingga engkau bukakan apapun yang terbaik untuk kami, redamkan keegoisan ini hapuskan rasa yang selalu mengumbar egois, dan biarkan kami hidup dengan kebhagiaan yang sempurna, dan tulisakn kami di takdir terbaikMU"
               
               


               

Dilematis hati yang teracuhkan



                “kelabu tak pernah hinggap dalam hati” katanya sore itu. Yah bahagia ini memang untukmu semua kisahku selalu bermakna jika ku ukir hanya untukmu, satu persatu mengitari langkah ini saatku terjagapun selalu hinggap bayangan imaji dirimu. “Hey pangeranku kau tampak begitu menawan hari ini”  untaian sapa pembodohan yang sering ku ucapkan hanya untuk dia. Maksduku baik aku hanya minta sesaat perhatiannya saja, jangan seperti orang lain yang tingkahnya begitu dingin tak pernah ada manis bibir jika didepan diriku, cuek dan jutek saja yang dia tebar jika akuberada disekitarnya.
                Pagi buta ini seperti biasa aku berangkat sekolah dengan naik angkutan umum dari depan rumah, bergegas aku naik mobil dari pada aku harus berdiam dulu didepan gerbang. Tapi setelah aku naik dan mobil mulai menjauh dari gerbang rumahku Nampak satu sepedah motor tepat berada dibelakang mobil yang aku naiki “ternyata dia mengikutiku dari kejauhan” Gumamku dalam hati. Entahlah mengapa dia selalu terlihat memperhatikan keadaanku jika kita berada diluar sekolah sedangkan untuk di lingkungan sekolah dia terlihat begitu dingin. Tak pernah mengerti tentang pemikiran dia seperti apa yang terbayang hanya perhatian dia saat ku pulang dan pergi sekolah saja.
                Sejalan waktu rasa penasaran ini selalu berkelana dalam pikiranku sebisa mungkin kuhubungi dia lewat via socmed dan handphone, namun tak pernah ada balasan sikap dinginnyapun tak pernah berbeda dari sebelumnya masih nampak sama dengan sebelumnya. Hari-hariku selalu sepi tanpa ada jawab pasti dari sosok dia yang ada hanya senyuman sesaat yang kudapat jika kita jauh dari lingkungan sekolah. Diakhir perjalan berakhir aku menyerah untuk dapat mengikuti apa kata hati yang menyimpan rasa penasaran padanya dan hingga akhirnya kita keluarpun dia tak pernah menbuka bibirnya untuk berbicara denganku. Keluguan dan dinginnya dia terhadap cewe yang membuat aku menyerah mengejar rasa penasaran ini. Kutulis dalam salah satu amplop yang akan dia terima dengan syair puisi tanpa nama itu  agar dia peka terhadap apa yang aku
Saat ku termenung diantara bahagia
Saat ku tersiksa diantara suka
Saat ku terlena dalam galau
Saat ku terpaku dalam keseriusan
Saat kutunggu sebuah kepastian
Saat tak mampu lagi ku tatap wajahmu
Saat ku tak mampu lagi kulihat senyummu
Saat seperti apa kau akan hapus lukaku
Saat seperti apa yang akan membuatmu terbuka
Aku lelah dengan perjalan cintamu
Aku lelah dengan semua karangan bayangmu
Aku lelah jika harus kuikuti apa maumu
Aku lelah untuk melangkah lebih bersamamu
Aku lelah dengan semua kecuekanmu
Aku lelah dengan semua yang kamu maksud
Aku lelaahhh…………………………..

                Pesanku mala ini “jangan pernah sia-siakan orang teraneh disampingmu kelak nanti kau akan mencari sosk dia lagi, YAKIN”. Aku slip amplop itu dalam buku paket yang akan ia terima hingga saatnya dia terima dan membaca semuanya. Beralih dari sana ada seseorang yang telah siap menunggu cintaku, untuk ku melupakannya kayaknya wajar dech aku kejar orang lain agar aku terbebas dari belenggu hati ini.
                Pertengahan tahun menghampiri kini saatnya move on dari dia kujalani hari-hariku dengan sesibuk apapun ala aku sendiri, hingga ku mendapati kesibukan singkat yang akan berjalan hanya dua minggu dlam planning acara ini. “mungkinkah akau dapat melupakan ia dalam waktu yang singkat ini?” tanya ku pada diri sendiri. Nyatanya disela kesibukanku aku terpana pada sosok yang telah mencuri semua perhatian hatiku dari awal kita jalani acar ini hingga selesai dan akhirnya kita pun terjatuh dalam asmara hati dan ajaib seketika kulupakan orang yang telah menyianyiakan diriku selama ini. Hari demi hari ku lewati bahagia dengan dia yang telah membuka hatiku kembali dan kini hatiku tak risau lagi karenanya.
                Akhir tahun pun tiba,,
                Ternyata kini terbalik dia sadar akan semua kelakuannya kini dia berminta maaf dan memulai semuanya dia membalas srat yang aki slip di buku paket itu
maaf, jika selama ini aku bersikap acuh padamu mungkin bukan maksud hati seperti ini, aku hanya menjalani perasaanku jujur saja sejak awal aku telah mencintaimu dan menyayangimu seperti calon ma’mumku, aku yang terlalu dingin padamu sengaja aku hanya ingin gau seberapa tulusnya cintamu padaku walaupun kini telah terbukti tulusnya hatimu begitu sangat ku rasakan. Namun sayang aku telat meminangmu kini kau telah bahagia denganya, bukan dengan aku kini aku menyesal akan semuanya, kini aku sadar caraku yang salah.” Terkaget aku membaca isi dari surat itu tapi walau bagaimanapun aku tetap memilih orang yang aku cintai sekarang karena dia adalah orang yang tak pernah menyia’nyiakan hatiku. “kini aku telah bersamanya dan aku tak akan pernah berpaling darinya, maafkan diriku memilih setia walaupun cintamu lebih besar darinya.” Ku jawab singkat surat itu. Dia kini mulai sadar akan semua yang dia lakukan padaku dulu itu salah sikap dingin yang tadinya hanya untuk mencoba ketulusan hati kini telah terbelenggu dalam kepercayaan hidupnya. Aku tersipu akan cerita dia namun bagaimana lagi aku terpaut hati dengannya tapi aku tak akan pernah bermaksud menyakitinya kini dia bercerita sendiri dan mengubah jalan kehidupannya. Kini dia lebih terbuka pada wanita dan  mungkin hanya aku yang dia acuhkan dulu, tak mengapa yang penting kini aku memiliki dia yang selalu mengerti tentang aku, dan ia kini telah menemukan sosok pas dalam hatinya dan berbahagia denganya.
                “terimakasih kau telah bukakan hatiku walaupun bukan dirimu yang kumiliki kini tapi aku bangga telah menemukan sosok setulus dirimu, akummenyesal telah melewatkan hari-hari bersamamu, aku keceewa sama diriku sendiri karena telah menyia-nyiakan wanita seperti dirimu, dan aku akan memarahi diriku sendiri karenaku tak memilikimu seutuhnya, padahal aku ingin sekali menajdikanmu ma’mum halalku, penadmpingku sampai tua nanti, membuat istana terindah untuk kita singgahi berdua, kini semua hanya hayalan belaka dan mesti dihapus, atau mungkin harus aku bakar agar tidak akan tumbuh lagi” Pesan terakhir dari dia yang dikirim lewat pos.