Selasa, 01 Oktober 2013

Cinta itu milik sahabatku, bukan untukku,,



                “Aira dari balik wajahmu tanpak pucat hari ini, kenapa ada apa? Ceritakan semuanya padaku, pasti kubantu”. Pagi ini aira terlihat begitu murung ada apa yah, tak yakin jika ia baik’2 saja pagi ini. Padahal aku ingin memberi satu berita bahagia untuknya. Ya sudah aku simpan saja semuanya dulu untuk siang nanti atau hingga aira benar’2 kembali ceria.
                Hingga jam istirahat tiba pun aira masih saja tampak kecewa seperti itu, tapi kali ini dia mw membuka mulutnya dan bercerita semua yang terjadi dalam keluarganya kini yang membuat ia seperti ini ternyata keluarganya berantakan ayah dan ibunya terpaksa harus berpisah dan kini aira menderita karena broken home itu, dia bingung harus memilih yang mana ayah ataukah ikut ibunya. Aku hanya bisa membantunya sebisa aku membuat dia agar selalu bahagia sepertinya itu sudah cukup untuk aku membantu dia. Sepertinya bahagia sahabatku sendiri akan lebih sempurna dibanding kebahagiaaan yang aku rasakan sendiri, padahal aku ingin bercerita padanya kalo aku sudah punya seseorang yang mampu membuatku selalu bahagia, aku ceritakan sekarang ataukah esok lusa saja dalam hatiku hanya bergumam “yakin aku bakalan cerita sekarang sama aira atau nanti saja, akh aku cerita sekarang ajj dech “. Akhirnya aku ceritakan semuanya sekarang agar dia bahagia juga. Jam pulang sekarang waktu yang tepat untuk aku ceritakan semuanya pada dia dan aku berbagi kebahagiaan kepadanya.
                Romi cowok terkeceh yang mungkin telah menjadi bagian hidupku saat ini dia orang yang selalu memanjakan aku jika aku lagi bermalas-malasan untuk sesuatu dia pasti bantu semua keluh kesah aku, akh pokoknya aku bahagia bisa selalu ada didekat dia, hampir sebulan lebih aku bersamanya melukiskan indahnya hari di kanvas kehidupan. Satu minggu lagi aku berulang tahun pasti aku buat pesta semeriah tahun kemaren dan yang pasti tahun ini aku ada yang nemenin buat niup lilin didepan semua tamunya, harapan dalam hati, sudah dimulai persiapan dari sekarang dimulai membuat desain baju yang mau dipakai hingga catering makanan, tentunya aira yang membantu menyiapkan semuanya terlebih kini dia tinggal di rumahku karena kedua orangtuaku harus tinggal di luarkota karena urusan kerja mereka.
                21 juni itulah tanggal yang aku lingkari dikalender, yah itu tanggal ulang tahunku. Malam ini acara itu akan dimulai dan aku tak lupa memberi tahu romi soal ini, dia pasti datang diacaraku ini. “ra, nanti malam kamu pakai gaun yang aku belikan kemarin yah, yang samaan sama aku.” Printahku pada aira yang sedang asyik membereskan meja makanan, “ iyah din, aku pasti pakai yang itu secara tuan rumah yang nyuruh pasti aku turutin.” Jawab aira dengan senyuman khasnya “trus’2 nanti malam aku kenalin dech si romi keceh pacar aku itu lhoo sma kamu, pasti kamu terpesona sama dia.” Maksudku biar aira dan romi saling mengenal dan bisa berteman. Acara pun akhirnya dimulai aku dan aira memakai baju yang sma hanya warna saja yang membedakan kita berdua, tak lama dari itu tamu tamu agung (romi) yang aku tunggu’2 pun hadir. Dia memakai kemeja indah sekali dan tampak lebih cakep dari biasanya mataku tak pernah berpaling dari jalur dia berjalan yang menghampiri tempat aku dan aira berdiri, tapi suatu keanehan kok bisa mata dia tak melihat mataku justru dia malah menatap mata aira yang tepat ada disamping aku. Dongkol dalam hatipun sempat hadir kenapa mesti aira yang ia tatap bukan aku pacar dia sendiri, tatapannya beda, seperti tatapan cinta dari mata aira dan mata romi terlihat Nampak jelas terpancar aura itu, hati ini semakin pilu dan rasanya ingin menjerit .
                Malam ulang tahunku kenapa malah menjadi malam yang menyakitkan untukku, aira bertatapan dengan begitu mesranya dengan pacarku didepan aku, tak lama ku pukul bahu aira “ra, kamu tak apa’2? Siapa yang aku lihat, nampaknya kau sedang melihat pangeran yang turun dari surga, serius amat kau menatapnya??” sedikit pertanyaan yang membosankan terucap dari bibirku. “ ekh, iya din kenapa gak kok aku gak melihat apa’2 yang kulihat hanya gundukan orang dipojokan sana din.” Jawab aira dengan nada yang terbata-bata. Romipun menghampiriku dan mencium keningku dengan berkata “selamat ulang tahun dindra ku sayang.” Semua kelabupun sesaat menghilang hanya bahagia yang terlukis detik itu.
                Hampir seminggu setelah acara itu aku menderita sakit yang lumayan akut, aira yang selalu menemani aku  yang merawat hingga aku membaik dan mungkin pulih seperti biasa. Romi yang selalu menjenguk pun ternyata selalu berbincang dengan aira, aku kira mereka  membicarakan apa ternyata mereka berdua terpaut rasa cinta, semula tak pernah aku kira jikalau aira bisa jatuh cinta pada romi ataupun sebaliknya. Ternyata, tidak aku salah menilai mereka setelah aku ketahui kalau mereka resmi menjadikan suatu hubungan diatas hubungan yang tergantung, disini aku tak mampu berkata saat mereka mengakui kejujuran tentang hubungan mereka, mungkin ia tuhan telah menyimpan rahasia ini untuk kita semua yang aku andalkan adalah kejujuran dari romi walapun itu membuat aku kembali drop “aku akuin aku salah namun aku tak mampu menutupi semuanya karena aku hanya manusia biasa, kini aku jatuh hati pada teman kamu sendiri dimana aku melihat keseriusan dan ketelatenan dia saat dia menjaga dan menemani masa kritismu kemarin, aku  kagumi dia melebihi mengagumimu yang saat itu tergolek lemas diatas tempat tidur” ringkas dari romi. “maaf din, bukan aku melewati dan membuatmu kecewa tapi aku iri dengan semua kasih sayang yang kamu dapatkan ternyata berbanding terbalik dengan yang aku rasakan, aku tidak mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuaku tapi aku mendapatkan ketulusan cinta dari pacar sahabat aku sendiri. Maafkan aku din, aku emang salah kini aku akan menerima apapun yang akan kamu katakana dan lakukan” Singkat dari aira. Sheeetttt,,, aku diam disini ternyata apa yang lakukan demi sahabatku ini lebih dari yang aku kira hingga aku harus merelakan orang yang aku kasihi ini menjadi miliknya, berat sumpah, sakit iya, kalau saja aku tau seperti ini mending dari awal aku sakit langsung sakit saja.
                Semua kisah indah mereka akan terajut dalam ikatan suci namun esok aku harus berangkat ke luarnegeri karena beasiswa studi satra disana, yang kemungkinan aku akan mengikhlaskan mereka bersama dalam ikatan suci dan aku akan pergi untuk sementara agar rasa sakit ini akan merubah menjadi prestasi, hanya ku titip sebuah surat teruntuk mereka,,
                Best friend good luck dan jaga dirimu baik-baik jaga juga suamimu dengan sentuhan cinta tulusmu, maaf aku tidak mampu hadir dalam acara sakralmu karena sore ini aku harus berangkat untuk melanjutkan studiku keluar negeri, aku minta doanya ajja dari kamu agar aku selamat dan mampu kembali dengan segudang prestasiku, sekali lagi maaf, aku ikhlas jika kamu yang bersanding bersamanya dipelaminan, dan akan tidak ikhlas jika ia nbersanding dengan orang lain.
                Jadi istri yang baik jaga suamimu, pertahankan vinta suci kalian hingga akhir hayat nanti salam sayang dari sahabtmu Diandra. J J
                Kini aku menyadari semuanya cinta suci itu bukan untukku melainkan ditakdirkan untuksahabatku sendri dan kini aku sadar  tuhan maha adil mengijinkan mereka saling memiliki dengan penuh cinta. Hanya saja tuhan membiarkan aku berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih tangguh dari apa yang ia kira, hingga ia membiarkan aku jatuh tanpa ada yang mendampingi agar selalu tegar walapun aku mesti pulang ketanah air hanya tinggal nisan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar