“Aira
dari balik wajahmu tanpak pucat hari ini, kenapa ada apa? Ceritakan semuanya
padaku, pasti kubantu”. Pagi ini aira terlihat begitu murung ada apa yah, tak
yakin jika ia baik’2 saja pagi ini. Padahal aku ingin memberi satu berita
bahagia untuknya. Ya sudah aku simpan saja semuanya dulu untuk siang nanti atau
hingga aira benar’2 kembali ceria.
Hingga
jam istirahat tiba pun aira masih saja tampak kecewa seperti itu, tapi kali ini
dia mw membuka mulutnya dan bercerita semua yang terjadi dalam keluarganya kini
yang membuat ia seperti ini ternyata keluarganya berantakan ayah dan ibunya
terpaksa harus berpisah dan kini aira menderita karena broken home itu, dia
bingung harus memilih yang mana ayah ataukah ikut ibunya. Aku hanya bisa
membantunya sebisa aku membuat dia agar selalu bahagia sepertinya itu sudah
cukup untuk aku membantu dia. Sepertinya bahagia sahabatku sendiri akan lebih
sempurna dibanding kebahagiaaan yang aku rasakan sendiri, padahal aku ingin
bercerita padanya kalo aku sudah punya seseorang yang mampu membuatku selalu
bahagia, aku ceritakan sekarang ataukah esok lusa saja dalam hatiku hanya
bergumam “yakin aku bakalan cerita sekarang sama aira atau nanti saja, akh aku
cerita sekarang ajj dech “. Akhirnya aku ceritakan semuanya sekarang agar dia
bahagia juga. Jam pulang sekarang waktu yang tepat untuk aku ceritakan semuanya
pada dia dan aku berbagi kebahagiaan kepadanya.
Romi
cowok terkeceh yang mungkin telah menjadi bagian hidupku saat ini dia orang
yang selalu memanjakan aku jika aku lagi bermalas-malasan untuk sesuatu dia
pasti bantu semua keluh kesah aku, akh pokoknya aku bahagia bisa selalu ada
didekat dia, hampir sebulan lebih aku bersamanya melukiskan indahnya hari di
kanvas kehidupan. Satu minggu lagi aku berulang tahun pasti aku buat pesta
semeriah tahun kemaren dan yang pasti tahun ini aku ada yang nemenin buat niup
lilin didepan semua tamunya, harapan dalam hati, sudah dimulai persiapan dari
sekarang dimulai membuat desain baju yang mau dipakai hingga catering makanan,
tentunya aira yang membantu menyiapkan semuanya terlebih kini dia tinggal di
rumahku karena kedua orangtuaku harus tinggal di luarkota karena urusan kerja
mereka.
21 juni
itulah tanggal yang aku lingkari dikalender, yah itu tanggal ulang tahunku.
Malam ini acara itu akan dimulai dan aku tak lupa memberi tahu romi soal ini,
dia pasti datang diacaraku ini. “ra, nanti malam kamu pakai gaun yang aku
belikan kemarin yah, yang samaan sama aku.” Printahku pada aira yang sedang
asyik membereskan meja makanan, “ iyah din, aku pasti pakai yang itu secara
tuan rumah yang nyuruh pasti aku turutin.” Jawab aira dengan senyuman khasnya
“trus’2 nanti malam aku kenalin dech si romi keceh pacar aku itu lhoo sma kamu,
pasti kamu terpesona sama dia.” Maksudku biar aira dan romi saling mengenal dan
bisa berteman. Acara pun akhirnya dimulai aku dan aira memakai baju yang sma
hanya warna saja yang membedakan kita berdua, tak lama dari itu tamu tamu agung
(romi) yang aku tunggu’2 pun hadir. Dia memakai kemeja indah sekali dan tampak
lebih cakep dari biasanya mataku tak pernah berpaling dari jalur dia berjalan
yang menghampiri tempat aku dan aira berdiri, tapi suatu keanehan kok bisa mata
dia tak melihat mataku justru dia malah menatap mata aira yang tepat ada
disamping aku. Dongkol dalam hatipun sempat hadir kenapa mesti aira yang ia
tatap bukan aku pacar dia sendiri, tatapannya beda, seperti tatapan cinta dari
mata aira dan mata romi terlihat Nampak jelas terpancar aura itu, hati ini
semakin pilu dan rasanya ingin menjerit .
Malam
ulang tahunku kenapa malah menjadi malam yang menyakitkan untukku, aira
bertatapan dengan begitu mesranya dengan pacarku didepan aku, tak lama ku pukul
bahu aira “ra, kamu tak apa’2? Siapa yang aku lihat, nampaknya kau sedang
melihat pangeran yang turun dari surga, serius amat kau menatapnya??” sedikit
pertanyaan yang membosankan terucap dari bibirku. “ ekh, iya din kenapa gak kok
aku gak melihat apa’2 yang kulihat hanya gundukan orang dipojokan sana din.”
Jawab aira dengan nada yang terbata-bata. Romipun menghampiriku dan mencium
keningku dengan berkata “selamat ulang tahun dindra ku sayang.” Semua kelabupun
sesaat menghilang hanya bahagia yang terlukis detik itu.
Hampir
seminggu setelah acara itu aku menderita sakit yang lumayan akut, aira yang
selalu menemani aku yang merawat hingga
aku membaik dan mungkin pulih seperti biasa. Romi yang selalu menjenguk pun
ternyata selalu berbincang dengan aira, aku kira mereka membicarakan apa ternyata mereka berdua
terpaut rasa cinta, semula tak pernah aku kira jikalau aira bisa jatuh cinta
pada romi ataupun sebaliknya. Ternyata, tidak aku salah menilai mereka setelah
aku ketahui kalau mereka resmi menjadikan suatu hubungan diatas hubungan yang
tergantung, disini aku tak mampu berkata saat mereka mengakui kejujuran tentang
hubungan mereka, mungkin ia tuhan telah menyimpan rahasia ini untuk kita semua
yang aku andalkan adalah kejujuran dari romi walapun itu membuat aku kembali
drop “aku akuin aku salah namun aku tak mampu menutupi semuanya karena aku
hanya manusia biasa, kini aku jatuh hati pada teman kamu sendiri dimana aku
melihat keseriusan dan ketelatenan dia saat dia menjaga dan menemani masa
kritismu kemarin, aku kagumi dia
melebihi mengagumimu yang saat itu tergolek lemas diatas tempat tidur” ringkas
dari romi. “maaf din, bukan aku melewati dan membuatmu kecewa tapi aku iri
dengan semua kasih sayang yang kamu dapatkan ternyata berbanding terbalik
dengan yang aku rasakan, aku tidak mendapatkan kasih sayang dari kedua orang
tuaku tapi aku mendapatkan ketulusan cinta dari pacar sahabat aku sendiri. Maafkan
aku din, aku emang salah kini aku akan menerima apapun yang akan kamu katakana dan
lakukan” Singkat dari aira. Sheeetttt,,, aku diam disini ternyata apa yang
lakukan demi sahabatku ini lebih dari yang aku kira hingga aku harus merelakan
orang yang aku kasihi ini menjadi miliknya, berat sumpah, sakit iya, kalau saja
aku tau seperti ini mending dari awal aku sakit langsung sakit saja.
Semua
kisah indah mereka akan terajut dalam ikatan suci namun esok aku harus
berangkat ke luarnegeri karena beasiswa studi satra disana, yang kemungkinan
aku akan mengikhlaskan mereka bersama dalam ikatan suci dan aku akan pergi
untuk sementara agar rasa sakit ini akan merubah menjadi prestasi, hanya ku
titip sebuah surat teruntuk mereka,,
Best friend good
luck dan jaga dirimu baik-baik jaga juga suamimu dengan sentuhan cinta tulusmu,
maaf aku tidak mampu hadir dalam acara sakralmu karena sore ini aku harus
berangkat untuk melanjutkan studiku keluar negeri, aku minta doanya ajja dari
kamu agar aku selamat dan mampu kembali dengan segudang prestasiku, sekali lagi
maaf, aku ikhlas jika kamu yang bersanding bersamanya dipelaminan, dan akan
tidak ikhlas jika ia nbersanding dengan orang lain.
Jadi istri yang
baik jaga suamimu, pertahankan vinta suci kalian hingga akhir hayat nanti salam
sayang dari sahabtmu Diandra. J J
Kini
aku menyadari semuanya cinta suci itu bukan untukku melainkan ditakdirkan
untuksahabatku sendri dan kini aku sadar
tuhan maha adil mengijinkan mereka saling memiliki dengan penuh cinta. Hanya
saja tuhan membiarkan aku berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih
tangguh dari apa yang ia kira, hingga ia membiarkan aku jatuh tanpa ada yang
mendampingi agar selalu tegar walapun aku mesti pulang ketanah air hanya
tinggal nisan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar